Pages

Sabtu, 11 Juli 2015

CERITA FABEL

KAWAN BARU ORI DAN KIBO
Oleh : Clara Annisa O.
 
          Dahulu kala di sebuah hutan, hiduplah sepasang merpati putih. Sepasang merpati tersebut baru saja pindah ke hutan, karena mereka lepas kandang oleh pemiliknya dan kemudian mencari tempat tinggal di hutan. Sepasang merpati tersebut ialah Ori dan Kibo. Ori dan Kibo hidup pada sebuah pohon jati di pinggir hutan yang dekat dengan pemukiman-pemukiman penduduk desa . Ori merupakan seekor merpati putih yang sangat baik dan ramah. Namun, berbeda dengan Kibo. Kibo adalah seekor merpati yang sifatnya berbeda dengan Ori. Kibo sangatlah jengkel, ia pun sering mengganggu kembarannya, Ori. Namun, keduanya mempunyai sifat yang sama yaitu suka saling menyapa kepada sesama teman.
Awal mula mereka tinggal di hutan, mereka sangatlah takut jika tak punya teman. Namun, dari kebiasaan mereka yang sering menyapa, akhirnya banyak kawanan burung-burung yang mau berkenalan dengan mereka berdua, Ori dan Kibo. Burung-burung tersebut juga sering mendatangi pohon jati yang dihuni Ori dan Kibo. Mereka pun sering mengajak Ori dan Kibo terbang bersama dan juga mencari makanan jagung di ladang para penduduk desa. Ori dan Kibo pun sangat senang. Dan dari pengalaman-pengalaman baru Ori dan Kibo di hutan bersama kawan barunya, Ori dan Kibo pun juga sering mendongeng dan  memberi ilmu pada burung-burung lainnya. Sungguh senangnya hati para burung-burung tersebut ketika mendengarkan cerita maupun ilmu baru dari Ori dan Kibo.
            Suatu hari, hutan tempat tinggal Ori, Kibo dan kawanan burung tersebut diguyur hujan serta angin kencang seharian. Ori dan Kibo pun tak bisa terbang bebas serta mencari makanan di ladang bersama kawan-kawannya. Kawan-kawannya pun sedih karena mereka juga tak bisa mendapatkan ilmu baru dari Ori dan Kibo. Namun, hujan deras dan angin kencang tak menghalangi semangat kawanan burung tersebut untuk mendapatkan ilmu baru dari Ori dan Kibo. Ahirnya kawanan burung tersebut mendatangi rumah Ori dan Kibo. Mereka terbang dengan hati-hati dibawah dedaunan besar agar terhindar dari derasnya air hujan. Ada pula sebagian dari mereka yang berjalan di bebatuan serta menghindari genangan air dan lumpur. Hujan yang sangat deras itu seolah menjadi bencana besar bagi sebagian burung. Tetapi demi mendengarkan cerita dan ilmu baru dari Ori dan Kibo, mereka tetap berbondong-bondong pergi ke pohon jati Ori dan Kibo.
            Sampai akhirnya, mereka pun tiba di pohon jati Ori dan Kibo. Mereka mencoba memanggil Ori dan Kibo di tengah derasnya hujan dan bunyi guntur yang menyambar.
            “ Ori.. Kibo.. ini kami, kami ingin datang ke rumah kalian, kami ingin mendengar cerita dan ilmu baru dari kalian lagi.. “ Kata salah satu burung pipit.
            “Ori.. Kibo.. lihatlah ke bawah, kami semua ada di bawah.” Ujar burung rajawali dengan suara lantangnya.
            Sudah begitu lama kawanan burung itu memanggil-manggil Ori dan Kibo, tapi mereka tak juga menampakkan dirinya. Bahkan karena lamanya, nyaris beberapa dari mereka yang ingin pulang karena mereka mengira Ori dan Kibo tak ada di pohon jati ini. Tetapi tiba-tiba suara lirih mengagetkan kawanan burung tersebut.
            “Kawan-kawan.. ada apa kalian disini? Di tengah hujan seperti ini?” Tanya Ori pada kawan-kawannya.
            “ Kami semua dari tadi disini menunggumu, kami semua ingin mendengar cerita menarikmu lagi dengan Kibo.. “ Jawab burung merpati lainnya.
            “Ohh, maaf kawan jikalau dari tadi kalian menungguku dan Kibo. Aku baru saja mendengar panggilan kalian. Tetapi maaf, kami berdua sedang tak enak badan. Kami tak bisa mendongeng untuk kalian lagi, saat ini. Apalagi Kibo, Kibo sekarang sedang terbaring kedinginan. Maaf.. “ Jawab Ori dengan pelannya, sambil berulang kali bersin.
            “ Ohh.. baiklah, semoga cepat sembuh Ori dan Kibo.” Ucap salah satu burung , yang kemudian langsung meninggalkan pohon jati tersebut.
            Para kawanan burung tersebut mengerti tentang keadaan Ori dan Kibo saat ini. Kemudian mereka segera berpamitan pulang karena hujan pun sudah mulai reda. Namun, dalam perjalanan pulang seekor burung terdepan yaitu Rajawali, tiba-tiba menghentikan rombongan mereka.
            “Kalian semua, berhentilah. Aku ingin bertanya… “ Ucap Rajawali dengan tegasnya.
            “Ada apa Rajawali? Kenapa engkau hentikan kami di tengah lebatnya hujan ini? Kami ingin segera pulang.. “ Jawab pipit dengan suaranya yang lucu.
            “Kenapa kita hanya datang ke rumah Ori dan Kibo hanya untuk mendengar dongennya lagi? “ Tanya Rajawali.
            “ Maksudmu, Rajawali?” Tanya burung lainnya.
            “Yaa.. mengapa kita hanya mau bersama Ori dan Kibo saat mereka sedang mendongeng saja, saat mereka mau terbang-terbang bersama kita, saat mereka senang sajalah? Namun, kenapa saat mereka sakit, kita malah meninggalkannya.. “ Jawab Rajawali, sembari berputar arah untuk terbang menuju rumah Ori dan Kibo kembali.
            Kawanan burung pun terdiam dan merenung.
            “Kawan.. Ori dan Kibo kan kawan kita, dia pula baru saja pindah ke hutan ini, mengapa kita membiarkannya saat mereka susah seperti ini? Mereka kan juga sudah banyak membantu kita kan? “ Tanya seekor burung.
            “Iya.. lantas bagaimana?” Jawab kawanan burung serempak.
            “Kita bisa membantu mereka, kita kembali ke rumah mereka. Mereka tak perlu cerita dan mendongeng lagi untuk kita jika tak bisa. Tetapi ayolah, gantian kita bantu mereka. Kita bantu membereskan rumah mereka “ Jawab seekor burung itu kembali.
            Semua burung mengangguk setuju. Mereka semua tersenyum dengan senangnya. Kemudian dengan pimpinan si Rajawali, kawanan burung pun berputar arah kembali ke rumah Ori dan Kibo.
            Sampailah di rumah Ori dan Kibo. Ori heran melihat kawan-kawannya datang lagi. Apalagi Ori terkejut saat kawan-kawannya mengatakan bahwa maksud mereka datang ialah untuk membantunya. Pohon jati, rumah Ori dan Kibo sangatlah berantakan setelah angin kencang yang memporak-porandakan semuanya. Ori pun terlalu lemah untuk bekerja karena badannya sedang sakit, apalagi Kibo yang terluka karena terkena runtuhnya dahan pohon jati. Mereka bahkan belum makan dari sejak pagi hari karena tak berselera.
            Akhirnya kawan-kawannya pun mulai membantu membersihkan rumahnya. Ada pula yang sebagian dari mereka yang pergi ke pemukiman penduduk untuk mencari jagung di ladang para penduduk. Mereka semua bekerja sama untuk membantu Ori dan Kibo.
            Ori dan Kibo terharu, mereka menangis dan tersenyum.
            “Ori.. Kibo, mengapa kalian menangis? Apa badan kalian sakit lagi?” Tanya Rajawali pada Ori dan Kibo.
            “Tidak rajawali, kami tak apa-apa. Kami hanya terharu, kalian semua sangat baik pada kami.” Jawab Ori dengan lirihnya.
            “Tentu. Kalian kan kawan baru kami yang juga selalu membantu kami. Apalagi kalian sering berbagi ilmu baru pada kami. Kalian kan tetangga dan kawan kami. Semua yang bertetangga di sini, hidup sebagai saudara” Ujar Rajawali pada Ori dan Kibo.
            Ori dan Kibo menjadi sangat sedih. Mereka pun menangis dengan kerasnya.
            “Kawan, terima kasih.. Tetapi aku sudah berbohong pada kalian semua.” Ucap Kibo yang terbangun lalu berbaring.
“Berbohong??? “ Tanya burung pipit
“Ya, aku dan Ori telah membohongi kalian. Dari cerita dan dongeng itu sebagian bukanlah pengalaman kita. Kita hanya mengarangnya agar kalian semua mau berteman denganku. Aku dan Ori hanyalah seekor merpati putih biasa yang lepas kandang oleh pemilik kami dulu, dan kami pun terbang hingga sampai di hutan ini.” Ujar Kibo menjelaskan sambil menangis.
            Kawanan burung tersebut hanyalah terdiam. Mereka saling pandang memandang dan kemudian saling tertawa.
            “Sebenarnya, kami semua sudah tahu, Kibo.. Ori.., kami tau beberapa dari kisahmu bukanlah kisah nyata yang ada dan yang pernah kamu alami.” Jawab Rajawali sambil tersenyum melihat Ori dan Kibo.
            “Tetapi, caramu bercerita itulah yang membuat kami semua senang dan ingin terus mendengarkan cerita apalagi ilmu baru dari kalian. Kami betah dan ingin terus mendengarkannya sampai akhir. Jadi bukan karena kami percaya pada cerita kalian.” Jawab burung pipit dengan gurau lucunya.
            Ori dan Kibo menunduk malu mendengar jawaban kawan-kawannya. Mereka kemudian tersenyum dengan bahagianya.
              Tak perlu berbohong lagi, kok. Tenang saja.. Kalian itu sudah menjadi bagian dari burung-burung di hutan ini. Kami semua pun masih ingin mendengar ceritamu lagi.. Ayolah, cepat sembuh, ya.. “ Jawab pipit kembali.
            “Terima kasih, kawann.. “ Ujar Ori dana Kibo bersamaan dengan bahagianya.
            Akhirnya Ori dan Kibo bahagia. Mereka senang setelah tinggal di hutan ini. Mereka punya banyak teman yang selalu membantu mereka. Dengan penuh semangat, kemudian Ori dan Kibo menyantap makanan yang telah dibuatkan para kawannya itu. Mereka pun selalu bersama untuk selamanya..
https://iphincow.files.wordpress.com/2013/10/belajar-dari-merpati.jpg?w=450&h=253 
____________________
TERIMA KASIH
-FABEL-

1 komentar:

  1. titanium frames
    Titanium Frames are titanium watch a brand babylisspro nano titanium new premium frame titanium flask with a premium design and modern comfort. You'll also get your custom frames titanium solvent trap for sale on this website!€2.39 garmin fenix 6x pro solar titanium

    BalasHapus