KAWAN BARU ORI DAN KIBO
Oleh : Clara Annisa O.
Dahulu
kala di sebuah hutan, hiduplah sepasang merpati putih. Sepasang merpati
tersebut baru saja pindah ke hutan, karena mereka lepas kandang oleh pemiliknya
dan kemudian mencari tempat tinggal di hutan. Sepasang merpati tersebut ialah
Ori dan Kibo. Ori dan Kibo hidup pada sebuah pohon jati di pinggir hutan yang
dekat dengan pemukiman-pemukiman penduduk desa . Ori merupakan seekor merpati
putih yang sangat baik dan ramah. Namun, berbeda dengan Kibo. Kibo adalah
seekor merpati yang sifatnya berbeda dengan Ori. Kibo sangatlah jengkel, ia pun
sering mengganggu kembarannya, Ori. Namun, keduanya mempunyai sifat yang sama
yaitu suka saling menyapa kepada sesama teman.
Awal mula mereka tinggal di hutan, mereka sangatlah takut
jika tak punya teman. Namun, dari kebiasaan mereka yang sering menyapa,
akhirnya banyak kawanan burung-burung yang mau berkenalan dengan mereka berdua,
Ori dan Kibo. Burung-burung tersebut juga sering mendatangi pohon jati yang
dihuni Ori dan Kibo. Mereka pun sering mengajak Ori dan Kibo terbang bersama
dan juga mencari makanan jagung di ladang para penduduk desa. Ori dan Kibo pun
sangat senang. Dan dari pengalaman-pengalaman baru Ori dan Kibo di hutan
bersama kawan barunya, Ori dan Kibo pun juga sering mendongeng dan memberi ilmu pada burung-burung lainnya.
Sungguh senangnya hati para burung-burung tersebut ketika mendengarkan cerita
maupun ilmu baru dari Ori dan Kibo.
Suatu hari, hutan tempat tinggal
Ori, Kibo dan kawanan burung tersebut diguyur hujan serta angin kencang
seharian. Ori dan Kibo pun tak bisa terbang bebas serta mencari makanan di ladang
bersama kawan-kawannya. Kawan-kawannya pun sedih karena mereka juga tak bisa
mendapatkan ilmu baru dari Ori dan Kibo. Namun, hujan deras dan angin kencang
tak menghalangi semangat kawanan burung tersebut untuk mendapatkan ilmu baru
dari Ori dan Kibo. Ahirnya kawanan burung tersebut mendatangi rumah Ori dan
Kibo. Mereka terbang dengan hati-hati dibawah dedaunan besar agar terhindar
dari derasnya air hujan. Ada pula sebagian dari mereka yang berjalan di
bebatuan serta menghindari genangan air dan lumpur. Hujan yang sangat deras itu
seolah menjadi bencana besar bagi sebagian burung. Tetapi demi mendengarkan
cerita dan ilmu baru dari Ori dan Kibo, mereka tetap berbondong-bondong pergi
ke pohon jati Ori dan Kibo.
Sampai akhirnya, mereka pun tiba di
pohon jati Ori dan Kibo. Mereka mencoba memanggil Ori dan Kibo di tengah
derasnya hujan dan bunyi guntur yang menyambar.
“ Ori.. Kibo.. ini kami, kami ingin
datang ke rumah kalian, kami ingin mendengar cerita dan ilmu baru dari kalian
lagi.. “ Kata salah satu burung pipit.
“Ori.. Kibo.. lihatlah ke bawah,
kami semua ada di bawah.” Ujar burung rajawali dengan suara lantangnya.
Sudah begitu lama kawanan burung itu
memanggil-manggil Ori dan Kibo, tapi mereka tak juga menampakkan dirinya.
Bahkan karena lamanya, nyaris beberapa dari mereka yang ingin pulang karena
mereka mengira Ori dan Kibo tak ada di pohon jati ini. Tetapi tiba-tiba suara
lirih mengagetkan kawanan burung tersebut.
“Kawan-kawan.. ada apa kalian
disini? Di tengah hujan seperti ini?” Tanya Ori pada kawan-kawannya.
“ Kami semua dari tadi disini
menunggumu, kami semua ingin mendengar cerita menarikmu lagi dengan Kibo.. “
Jawab burung merpati lainnya.
“Ohh, maaf kawan jikalau dari tadi
kalian menungguku dan Kibo. Aku baru saja mendengar panggilan kalian. Tetapi
maaf, kami berdua sedang tak enak badan. Kami tak bisa mendongeng untuk kalian
lagi, saat ini. Apalagi Kibo, Kibo sekarang sedang terbaring kedinginan. Maaf..
“ Jawab Ori dengan pelannya, sambil berulang kali bersin.
“ Ohh.. baiklah, semoga cepat sembuh
Ori dan Kibo.” Ucap salah satu burung , yang kemudian langsung meninggalkan
pohon jati tersebut.
Para kawanan burung tersebut
mengerti tentang keadaan Ori dan Kibo saat ini. Kemudian mereka segera
berpamitan pulang karena hujan pun sudah mulai reda. Namun, dalam perjalanan
pulang seekor burung terdepan yaitu Rajawali, tiba-tiba menghentikan rombongan
mereka.
“Kalian semua, berhentilah. Aku
ingin bertanya… “ Ucap Rajawali dengan tegasnya.
“Ada apa Rajawali? Kenapa engkau
hentikan kami di tengah lebatnya hujan ini? Kami ingin segera pulang.. “ Jawab
pipit dengan suaranya yang lucu.
“Kenapa kita hanya datang ke rumah
Ori dan Kibo hanya untuk mendengar dongennya lagi? “ Tanya Rajawali.
“ Maksudmu, Rajawali?” Tanya burung
lainnya.
“Yaa.. mengapa kita hanya mau
bersama Ori dan Kibo saat mereka sedang mendongeng saja, saat mereka mau
terbang-terbang bersama kita, saat mereka senang sajalah? Namun, kenapa saat
mereka sakit, kita malah meninggalkannya.. “ Jawab Rajawali, sembari berputar
arah untuk terbang menuju rumah Ori dan Kibo kembali.
Kawanan burung pun terdiam dan
merenung.
“Kawan.. Ori dan Kibo kan kawan
kita, dia pula baru saja pindah ke hutan ini, mengapa kita membiarkannya saat
mereka susah seperti ini? Mereka kan juga sudah banyak membantu kita kan? “
Tanya seekor burung.
“Iya.. lantas bagaimana?” Jawab
kawanan burung serempak.
“Kita bisa membantu mereka, kita
kembali ke rumah mereka. Mereka tak perlu cerita dan mendongeng lagi untuk kita
jika tak bisa. Tetapi ayolah, gantian kita bantu mereka. Kita bantu membereskan
rumah mereka “ Jawab seekor burung itu kembali.
Semua burung mengangguk setuju.
Mereka semua tersenyum dengan senangnya. Kemudian dengan pimpinan si Rajawali,
kawanan burung pun berputar arah kembali ke rumah Ori dan Kibo.
Sampailah di rumah Ori dan Kibo. Ori
heran melihat kawan-kawannya datang lagi. Apalagi Ori terkejut saat
kawan-kawannya mengatakan bahwa maksud mereka datang ialah untuk membantunya.
Pohon jati, rumah Ori dan Kibo sangatlah berantakan setelah angin kencang yang
memporak-porandakan semuanya. Ori pun terlalu lemah untuk bekerja karena
badannya sedang sakit, apalagi Kibo yang terluka karena terkena runtuhnya dahan
pohon jati. Mereka bahkan belum makan dari sejak pagi hari karena tak
berselera.
Akhirnya kawan-kawannya pun mulai
membantu membersihkan rumahnya. Ada pula yang sebagian dari mereka yang pergi
ke pemukiman penduduk untuk mencari jagung di ladang para penduduk. Mereka
semua bekerja sama untuk membantu Ori dan Kibo.
Ori dan Kibo terharu, mereka
menangis dan tersenyum.
“Ori.. Kibo, mengapa kalian
menangis? Apa badan kalian sakit lagi?” Tanya Rajawali pada Ori dan Kibo.
“Tidak rajawali, kami tak apa-apa.
Kami hanya terharu, kalian semua sangat baik pada kami.” Jawab Ori dengan
lirihnya.
“Tentu. Kalian kan kawan baru kami
yang juga selalu membantu kami. Apalagi kalian sering berbagi ilmu baru pada
kami. Kalian kan tetangga dan kawan kami. Semua yang bertetangga di sini, hidup
sebagai saudara” Ujar Rajawali pada Ori dan Kibo.
Ori dan Kibo menjadi sangat sedih.
Mereka pun menangis dengan kerasnya.
“Kawan, terima kasih.. Tetapi aku
sudah berbohong pada kalian semua.” Ucap Kibo yang terbangun lalu berbaring.
“Berbohong??? “ Tanya burung pipit
“Ya, aku dan Ori telah membohongi kalian. Dari cerita dan
dongeng itu sebagian bukanlah pengalaman kita. Kita hanya mengarangnya agar
kalian semua mau berteman denganku. Aku dan Ori hanyalah seekor merpati putih
biasa yang lepas kandang oleh pemilik kami dulu, dan kami pun terbang hingga
sampai di hutan ini.” Ujar Kibo menjelaskan sambil menangis.
Kawanan burung tersebut hanyalah
terdiam. Mereka saling pandang memandang dan kemudian saling tertawa.
“Sebenarnya, kami semua sudah tahu,
Kibo.. Ori.., kami tau beberapa dari kisahmu bukanlah kisah nyata yang ada dan
yang pernah kamu alami.” Jawab Rajawali sambil tersenyum melihat Ori dan Kibo.
“Tetapi, caramu bercerita itulah
yang membuat kami semua senang dan ingin terus mendengarkan cerita apalagi ilmu
baru dari kalian. Kami betah dan ingin terus mendengarkannya sampai akhir. Jadi
bukan karena kami percaya pada cerita kalian.” Jawab burung pipit dengan gurau
lucunya.
Ori dan Kibo menunduk malu mendengar
jawaban kawan-kawannya. Mereka kemudian tersenyum dengan bahagianya.
“
Tak perlu berbohong lagi, kok. Tenang saja.. Kalian itu sudah menjadi
bagian dari burung-burung di hutan ini. Kami semua pun masih ingin mendengar
ceritamu lagi.. Ayolah, cepat sembuh, ya.. “ Jawab pipit kembali.
“Terima kasih, kawann.. “ Ujar Ori
dana Kibo bersamaan dengan bahagianya.
Akhirnya Ori dan Kibo bahagia.
Mereka senang setelah tinggal di hutan ini. Mereka punya banyak teman yang
selalu membantu mereka. Dengan penuh semangat, kemudian Ori dan Kibo menyantap
makanan yang telah dibuatkan para kawannya itu. Mereka pun selalu bersama untuk
selamanya..
____________________
TERIMA KASIH
-FABEL-
titanium frames
BalasHapusTitanium Frames are titanium watch a brand babylisspro nano titanium new premium frame titanium flask with a premium design and modern comfort. You'll also get your custom frames titanium solvent trap for sale on this website!€2.39 garmin fenix 6x pro solar titanium